SEMARANG, jateng.bps.go.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah kembali menggelar forum berbagi inovasi bertajuk “Pagi Bersama SHINTA (Sharing Inovasi Teknologi Informasi BPS se-Jawa Tengah)”, yang kali ini mengangkat topik “Mengulik GELATIK: Gemari Literasi Statistik”. Acara yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting ini menghadirkan para pemrakarsa inovasi GELATIK dari BPS Kabupaten Batang.
GELATIK, singkatan dari Gemari Literasi Statistik, merupakan platform digital inovatif yang dikembangkan oleh BPS Kabupaten Batang. Platform ini menghadirkan data strategis Kabupaten Batang, berbagai layanan publik BPS, serta fitur edukasi statistik dalam satu wadah terpadu. GELATIK tidak hanya menjadi sumber data yang informatif, tetapi juga sarana edukatif untuk meningkatkan literasi statistik masyarakat.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih, menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi ini. Ia menekankan pentingnya menjadikan GELATIK sebagai “Praktik Baik yang Inspiratif” serta mendorong seluruh satuan kerja untuk terus menumbuhkan budaya inovasi lokal. Endang juga mengajak peserta untuk memanfaatkan kegiatan knowledge sharing seperti SHINTA sebagai langkah konkret menuju aksi nyata dalam pelayanan publik.
GELATIK menjadi satu-satunya inovasi dari lingkungan BPS se-Jawa Tengah yang berhasil lolos tahap administrasi dalam ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2025 tingkat nasional, yang semakin mengukuhkan posisinya sebagai role model inovasi berbasis data.
Para narasumber dalam kegiatan ini adalah trio "The Magis" penggagas GELATIK, yakni Mustofa, Gilang Alip Utama, dan Anis Yuliastuti, yang merupakan statistisi ahli muda dari BPS Kabupaten Batang. Ketiganya berbagi kisah di balik lahirnya GELATIK, tantangan pengembangan platform, serta dampaknya terhadap peningkatan layanan statistik di satuan kerjanya.
Dengan antusiasme peserta dan dukungan dari pimpinan, kegiatan Pagi Bersama SHINTA ini tidak hanya memperkuat semangat kolaborasi antar satuan kerja, tetapi juga menjadi panggung strategis bagi munculnya inovasi-inovasi lain di masa depan.