SEMARANG, jateng.bps.go.id - Peningkatan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat menjadi salah satu prioritas Pemerintah Indonesia dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk menjalankan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari upaya strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui intervensi gizi yang tepat sasaran.
Dalam rangka mengukur dampak program secara komprehensif, perlu dilakukan survei khusus guna menilai pengaruh MBG terhadap indikator ekonomi, ketenagakerjaan, dan sosial. BPS Provinsi Jawa Tengah melakukan pelatihan petugas Survei Khusus Evaluasi dan Monitoring Program MBG pada Rabu-Sabtu, 11-14 Juni 2025. Pelatihan ini berlangsung dalam dua gelombang dan dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting.
Pelatihan yang diikuti oleh seluruh petugas pendataan se-Provinsi Jawa Tengah ini, dibuka langsung oleh Plt. Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih. Endang mengatakan, pada tahun 2025, Survei Khusus Evaluasi dan Monitoring Program MBG dilaksanakan dua kali, yaitu pada bulan Juni 2025 dan bulan November 2025. Responden Survei Khusus Evaluasi dan Monitoring Program MBG terdiri dari dua kelompok, yaitu responden penyelenggara MBG yang terdiri dari SPPG, Supplier, dan Sekolah serta responden penerima manfaat MBG yakni rumah tangga dan siswa.