SEMARANG, jateng.bps.go.id - Menyambut bulan Juni, BPS Provinsi Jawa Tengah kembali merilis Berita Resmi Statistik (BRS) pada Senin, 3 Juni 2024. Adapun indikator yang dirilis meliputi inflasi, nilai tukar petani (NTP), statistik pariwisata, ekspor dan impor, serta statistik transportasi.
Menjelang Idul Adha, deflasi Jawa Tengah pada Mei 2024 mencapai 0,22% (m-to-m) atau 2,66% (y-on-y). Penyumbang terbesar deflasi bulan April 2024 adalah beras yang memberikan andil sebesar -0,13%, disusul daging ayam ras dengan andil deflasi sebesar -0,07%.
Kegiatan rilis kali ini cukup berbeda dibandingkan rilis BRS sebelumnya. Dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, rilis BRS ini dilanjutkan dengan asistensi pengendalian inflasi untuk sembilan daerah penghitung inflasi di Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Rembang, Kabupaten Kudus, Kota Surakarta, Kota Semarang dan Kota Tegal. Dengan adanya asistensi ini diharapkan agar pemerintah daerah lebih dapat berperan dalam pengendalian inflasi di daerahnya masing-masing.
Selanjutnya diadakan sosialisasi Survei Ekonomi Pertanian (SEP) 2024 yang akan dilakukan pendataan pada bulan Juni 2024. Pendataan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi terkait karakteristik, pendapatan dan pengeluaran serta investasi dan pemasaran usaha pertanian serta untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani di Indonesia.