SEMARANG, jateng.bps.go.id - Perekonomian Jawa Tengah pada triwulan I 2024 tercatat mengalami pertumbuhan positif, yaitu sebesar 4,97%, mengalami percepatan dibandingkan capaian pada triwulan IV 2023 yang tumbuh 4,73% (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Administrasi Pemerintahan yaitu sebesar 16,50% (y-on-y). Sedangkan dari sisi pengeluaran, kenaikan tertinggi dicatat oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yaitu sebesar 23,53% (y-on-y).
Secara struktur, lapangan usaha Industri Pengolahan mendominasi struktur ekonomi Jawa Tengah pada triwulan I 2024 dengan kontribusi sebesar 34,99% (y-on-y), sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) dengan kontribusi sebesar 60,62% (y-on-y).
Untuk perkembangan Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Jawa Tengah 2023 sebesar 0,336, lebih rendah dari tahun 2022 sebesar 0,371 yang mengindikasikan berkurangnya kesenjangan antara laki-laki dan perempuan di Jawa Tengah. IKG tertinggi Jawa Tengah 2023 di Kab Sragen sebesar 0,457 dan terendah di Kota Magelang sebesar 0,121.
Kondisi ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah, jumlah angkatan kerja pada Februari 2024 sebanyak 21,35 juta orang, bertambah 0,28 juta orang dibanding angkatan kerja pada Februari 2023. Berbanding terbalik dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang tercatat turun dari 72,33% menjadi 72,22% pada Februari 2024.
Sementara untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2024 sebesar 4,39%, turun 0,85% poin dibandingkan dengan Februari 2023, persentase pekerja setengah penganggur naik sebesar 1,89% poin menjadi 8,32%, sedangkan persentase pekerja paruh waktu turun sebesar 0,4% poin menjadi 23,24% dibandingkan Februari 2023.
Selengkapnya, dapat diakses melalui jateng.bps.go.id.