Setelah UNIMUS, kini BPS
Provinsi Jawa Tengah bertandang ke Universitas Diponegoro (UNDIP) masih
membawa misi BPS Goes to Campus (GTC), senin (11/11). Selain bercerita
tentang Sensus Penduduk 2020, Kepala BPS Provinsi Jateng, Sentot Bangun
Widoyono beserta tim juga menyosialisasikan fungsi dan tugas BPS serta
berbagai layanan yg dapat dinikmati mahasiswa dan masyarakat umum.
Dalam
sambutannya, Dekan Fakultas Sains dan Matermatika (FSM), Widowati
berharap Departemen Statistika UNDIP bisa menjalin kerjasama yang lebih
erat dengan BPS Provinsi Jawa Tengah. Menurutnya, kerjasama dan
implementasi kerjasama menjadi salah satu poin penting dari akreditasi
sebuah Departemen.
Pada materi sesi pertama Sentot menyampaikan
pentingnya data pada era industri 4.0. Menurutnya, data sekarang sudah
menjadi mata uang baru (new currency), yang sangat berharga. Selain itu,
Sentot juga menyampaikan perkembangan terbaru pasca terbitnya Perpres
39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
Di sesi terakhir, Tiyas
Ambarsari, Kepala Seksi Promosi Statistik BPS (Pusat) menjelaskan
berbagai produk dan layanan yang disediakan oleh BPS. Ia juga
mengenalkan inovasi Sistem Informasi Layanan Statistik (SILASTIK) yang
dapat dimanfaatkan oleh para users ketika mereka tidak mendapatkan
data-data yang tersedia di web dan aplikasi Allstat. Selain layanan
permintaan data, SILASTIK juga menyediakan layanan konsultasi statistik.
Selain paparan materi, acara BPS GTC juga diisi dengan penyampaian
games, kuis kahoot, serta pemberian hadiah kepada peserta. Di akhir
acara, Rio Basunindya, Kepala Seksi DLS mengajak semua mahasiswa untuk
berkunjung ke Pusat Statistik Terpadu BPS Provinsi Jawa Tengah dan
mengajak mereka untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pendataan BPS.
(KJ: HTONI, edit:DAW, foto: FRD/Humas)