Bertempat di Aula lantai 5 Gedung BPS Provinsi Jawa Tengah, Ibu Sri
Herawati, S.Si, M.M selaku Kepala Bidang Statistik Distribusi yg dalam
hal ini mewakili Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah Bapak Dr. Margo Yuwono,
S.Si, M.Si merilis Indikator Strategis BPS yaitu Data Ekspor Impor
Provinsi Jawa Tengah. Rilis data ekspor dan impor ini rutin dilakukan
setiap bulannya ditanggal 15 dan dihadiri oleh para stakeholders
terkait, perwakilan OPD, serta awak media.
Sedangkan nilai impor Jawa Tengah pada bulan Februari 2018 ini
mengalami peningkatan sebesar 11,89% dibanding impor bulan Januari 2018.
Bila dibandingkan dengan Februari 2017 mengalami kenaikan sebesar 20,90
% . Negara pemasok barang impor terbesar ke Jawa Tengah pada bulan
Februari 2018 adalah Tiongkok, Arab Saudi dan Nigeria. Produk utama yg
diimpor adalah produk mineral, tekstil dan barang tekstil serta mesin
dan pesawat mekanik.
Neraca perdagangan Jawa Tengah komoditas non
migas pada bulan Februari 2018 mengalami defisit US$ 176, 95 juta.
"Neraca perdagangan migas dan non migas mengalami defisit selama 3 tahun
terakhir, perlu dicari komoditas-komoditas ekspor baru agar ekspor
lebih besar daripada impor sehingga neraca perdagangan Jawa Tengah bisa
surplus" ungkap Ibu Sri Herawati, sebelum menutup kegiatan rilis data
ekspor impor pada bulan ini.
📝 dwiindri
📷 @gusmelon