Perkembangan produksi padi di Jawa Tengah periode tahun
2009-2014 menunjukkan perkembangan yang positif. Pada tahun 2010, produksi padi
mampu mencapai 10,11 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), keadaan ini berlanjut pada
tahun 2012 dan 2013. Namun demikian apabila diihat dari tahun ke tahun tampak bahwa
produksi padi menunjukkan fluktuasi.
Pada tahun 2010 mengalami peningkatan produksi sebesar 5,32 persen dibanding
tahun 2009, naik dari 9,60 juta ton menjadi 10,11 juta ton GKG. Peningkatan
juga terjadi pada periode tahun 2011-2012 dan tahun 2012-2013 masing-masing
meningkat 8,95 persen dan 1,09 persen. Akan tetapi untuk tahun 2011 dan
2014, produksi padi di Jawa Tengah mengalami
penurunan masing masing sebesar
7,11 persen dan 6,73 persen dari tahun sebelumnya.
Fluktuasi produksi padi dipengaruhi
beberapa faktor diantaranya luas panen dan tingkat produktivitas tanaman.
Terlihat pola fluktuasi produksi padi mengikuti pola penambahan dan pengurangan
luas panen tanaman padi di Jawa Tengah. Pada tahun 2009, luas panen padi seluas
1,73 juta Ha dan terus mengalami peningkatan sampai seluas 1,85 juta Ha
pada tahun 2013. Namun pada tahun 2011, luas panen padi menunjukkan penurunan
luasan dari 1,80 juta ha di tahun 2010 menjadi 1,72 juta Ha, dan keadaan ini berdampak
pada penurunan produksi padi pada tahun yang sama. Demikian halnya untuk tahun
2014, luas panen tanaman padi mengalami penurunan sebesar 2,41 persen dari
tahun 2013, penurunan luas panen ini juga berdampak pada produksi padi tahun
2014.