Hingga saat ini survei yang dilakukan oleh BPS khususnya yang berbasis responden perusahaan masih terdapat beberapa resistensi. Diantaranya adalah belum semua perusahaan tahu akan maksud dan tujuannya survei tersebut.
Salah satunya karena keterbatasan akses petugas BPS ke pimpinan perusahaan terutama Industri Besar dan Sedang. Padahal data Industri Besar Sedang sangat dibutuhkan kelengkapan kebenaran dan ketepatan waktunya, mengingat sektor industri mempunyai peran lebih dari sepertiga angka pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah.
Koordinasi, komunikasi dan kolaborasi dengan instansi pembina sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan pengumpulan data tersebut.
Untuk itu, hari ini Senin (31/1) Kepala BPS Prov Jateng, Adhi Wiriana melakukan audiensi dengan Kepala Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah Sakina di kantor Disnakertrans.
Dalam pertemuan tersebut dibahas pula terkait kebutuhan penyediaan data sektoral dari OPD sebagai bahan Musrenbang Provinsi, fenomena ketenagakerjaan, kemiskinan, pengangguran dan upah minimum.
BPS Provinsi Jawa Tengah dan Disnakertrans sepakat untuk saling mendukung, berdiskusi dan berkomunikasi dalam mewujudkan data yang berkualitas dalam mendukung kebijakan yang tepat. Pertemuan ini secara teknis akan ditindaklanjuti sesegera mungkin.
#HumasNews