29 Januari 2018 | Kegiatan Statistik Lainnya
Badan Pusat Statistik (BPS) bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornis) terkait Integrasi antara Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dengan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), Senin (29/1) di Hotel Santika Bekasi. Rakornis dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Nila Djuwita F. Moeloek, Deputi Bidang Statistik Sosial, M. Sairi Hasbullah, Kepala BPS Provinsi seluruh Indonesia, Perwakilan dari Bappenas, Kemendagri, Kepala Dinas Kesehatan seluruh Indonesia, Satuan kerja Badan Litbangkes serta media massa.
Tujuan Rakornis ini adalah untuk mewujudkan program One Data dibidang kesehatan. Dengan adanya Integrasi Susenas dan Sakernas ini, diharapkan tidak terjadi lagi overlapping pertanyaan. Pertanyaan yang sudah ditanyakan dalam Susenas, tidak akan ditanyakan di Riskesdas, demikian pula sebaliknya. “Dengan adanya integrasi ini diharapkan Indonesia mempunyai data kesehatan yang paling komprehensif diantara negara-negara Asia Pasifik”, Ujar Sairi.
Pelaksanaan lapangan Riskesdas tahun
ini dilakukan pada April setelah pengumpulan data Susenas selesai di
Maret 2018. Sampel Riskesdas sendiri merujuk pada sampel Susenas yang
juga sebesar 300.000 rumah tangga. Uji coba Riskesdas telah
dilaksanakan di Kabupaten Bogor (7-10 September 2017), dan Kota Serang
(13-21 November 2017).
(Humas BPS/Aina)
@bps_statistics
Berita Terkait
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah (Statistics of Jawa Tengah Province)Jl.Pahlawan No. 6 Telp. 024 - 8412802
8412804
8412805 Fax. 024 - 8311195 e-mail : jateng@bps.go.id
Tentang Kami