12 Juli 2017 | Kegiatan Statistik Lainnya
Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Margo Yuwono menghadiri Rapat Koordinasi yang diselenggarakan oleh Bappeda Prov Jateng. Rakor kali ini bertajuk "Kajian Program Kegiatan untuk Mendukung Capaian Target IPM" dan dilaksanakan di Aula lantai 6 Bappeda Prov Jateng, Rabu (12/7).
Pada acara yang juga dihadiri suruh Kepala Bappeda Kab/Kota di Jawa Tengah itu Margo Yuwono kembali memaparkan mengenai IPM Metode Baru. "Meskipun sebenarnya IPM metode baru sudah rilis sejak 2015 akan tetapi tetap dirasa perlu karena banyak yang belum mengetahui metode ini," jelas moderator acara sesaat sebelum Margo Yuwono tampil di depan.
Bagi sahabat statistik yang belum tahu, IPM adalah kependekan dari
Indeks Pembangunan Manusia. IPM merupakan indikator penting untuk
mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia
(masyarakat/penduduk). Seluruh negara di dunia menghitung IPM karena
dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah/negara.
Bagi Indonesia, IPM merupakan data strategis karena selain sebagai
ukuran kinerja Pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu
alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU).
.
Lalu mengapa metode penghitungan IPM berubah?
Simak penjelasan lengkap di website http://jateng.bps.go.id/
Berita Terkait
Data IKK yang Berkualitas untuk Mendukung Percepatan dan Pemerataan Pembangunan
Rakor TKPKD
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendukung Sensus Pertanian 2023
Rakor Statistik Perikanan Budidaya 2018
Rapat Koordinasi (Rakor) dan Launching One Touch Statistics
Rakor Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Jawa Tengah Tahun 2023
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah (Statistics of Jawa Tengah Province)Jl.Pahlawan No. 6 Telp. 024 - 8412802
8412804
8412805 Fax. 024 - 8311195 e-mail : jateng@bps.go.id
Tentang Kami