To improve data quality and our service to you, please fill out the Data Needs Survey (SKD) via the link : http://s.bps.go.id/skdjateng2024
Anda bisa menyampaikan pengaduan layanan kepada kami disini atau mengakses Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) disini
Layanan Online Pelayanan Statistik Terpadu dapat melalui Layanan Statistik Fast Response (LATIFA) WA 0815-6770-1212, email jateng@bps.go.id dengan subject Permintaan Data, zoom meeting dengan perjanjian, dan akses ke pst.bps.go.id
FGD Prospek Pengembangan Kuliner Organik Sebagai Produk Unggulan Pariwisata Jateng
March 15, 2024 | Other Activities
Jawa Tengah merupakan salah satu pusat perekonomian di Indonesia dan menjadi tujuan investasi termasuk pariwisata. Sektor pariwisata khususnya kuliner merupakan salah satu penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Saat ini, kuliner dari makanan organik semakin digandrungi dan menjadi gaya hidup masyarakat.
Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Dadang Hardiwan memaparkan perkembangan statistik wisatawan domestik dan internasional di Jawa Tengah pada FGD Prospek Pengembangan Kuliner Organik Sebagai Produk Unggulan Pariwisata Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh DPD RI Provinsi Jawa Tengah pada Jumat, 15 Maret 2024.
Dalam paparannya, Dadang menyampaikan sektor pariwisata memiliki kontribusi besar terhadap PDRB yang sekitar 8,41 persen. Sebanyak 47,06 persen wisatawan nusantara yang berkunjung ke Jawa Tengah adalah melakukan kegiatan wisata kuliner. Dengan demikian, potensi pariwisata Jawa Tengah harus terus digali dan dikawal dengan berbagai program agar meningkatkan kunjungan wisata ke Jawa Tengah.
Melalui FGD ini, anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari Jawa Tengah, Abdul Kholik ingin mendorong kuliner organik menjadi daya tarik unggulan pariwisata di Jawa Tengah. FGD ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Supriyanto; Sub Koordinator Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Audrie Oktarina; para manajer hotel; pelaku kuliner; akademisi; serta berbagai media massa di Jawa Tengah.